kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil

KEBUTUHAN NUTRISI BAGI IBU HAMIL
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi atau makanan yang sehat adalah mengenai cara memilih makanan yang seimbang dan merasakan yang terbaik secara fisik serta mental bagi ibu hamil. Sedangkan makan sehat adalah mengenai makan yang sesungguhnya dan menikmati makanan tersebut. (Hunter& Dodds, 2005)
2. Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil. Contoh bahan makanan yang mengandung berupa nasi, jagung, ketela, sagu, gandum
3. Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. Contoh bahan makanan yang mengandung protein berupa telur, tempe, tahu, ikan, kacang-kacangan
4. Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
5. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir. Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, gandum, jagung
6. Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. Contoh bahan makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral adalah sayur-sayuran hijau seperi bayam, kangkung, sawi dan buah-buahan segar (http://futabashou534.multiply.com)
7. Cara Mengolah Makanan Yang Sehat
a. Pilih makanan yang benar-benar segar.
b. Pilih ikan/daging yang rendah lemak: ikan teri, hindari daging yang berlemak.
c. Cuci sayur/buah di bawah air mengalir.
d. Jangan merendam sayuran terlalu lama.
e. Gunakan peralatan yang bersih.
f. Masaklah sayuran dalam panci tertutup dan dalam waktu yang singkat.
g. Sayur lebih baik dikukus.
h. Daging lebih baik dikukus.
8. Akibat Kurang Nutrisi Bagi Ibu :
a. Anemia
b. Perdarahan
c. Berat badan tidak normal
d. Mudah terkena infeksi
9. Akibat Kurang Nutrisi Bagi Janin :
a. Keguguran
b. Lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Berat bayi lahir rendah
10. Akibat Kurang Nutrisi Bagi Ibu :
a. Prematur
b. Persalinan lama dan sulit
c. Perdarahan setelah persalinan